Jumat, 29 Juni 2012


SERENADE KELABU
oleh : Ismi Raudha (Qothrunnada)


Alam kelabu mengabur makna
lama ku berdiam diantara temaram
lalu seribu kunang menari
alunan melodi jangkrik mengiringi
hanya sebuah langit pekat
yang esok berganti warna

18 Januari 2012

KARYAKU DALAM ANTOLOGI "AKU INGIN SEKOLAH"

Kepada sahabatku
di Negeri Impian

Dear sahabatku.....
            Apa kabarmu di sana? di Negeri impian itu, masihkah penuh kedamaian? Masihkah setiap cinta saling berpeluk memberi energinya? Mungkin masih ya? Aku yakin di sana kamu pasti sedang duduk di atas permadani, melahap makanan apa saja yang disuka. Kamu juga pasti sedang berkumpul bersama keluarga, mereguk manisnya hidup yang tiada luka dan air mata.
            Sahabat.... Negerimu memang indah. Tak ada manusia srigala di sana yang tega merampas hak orang lain, bahkan mereka saling membagi kebahagiaannya. Setiap anak bebas bermain di padang hijau ditemani kicau burung dan dipeluk hangatnya bias mentari. Di sana anak-nanak pun bebas melukis impian. Saat yang satu berbicara “Aku ingin menjadi dokter” yang lain menimpali “aku mau jadi pilot”. Mereka boleh bermimpi menjadi apa saja karena pasti akan menjadi nyata sebab sehari-hari mereka bebas berfikir, belajar, dan menggali ilmu dari mana saja. Yah... tak ada yang membatasi mereka. Sahabatku... itulah negarimu dengan manusia-manusia yang penuh cinta dan kedamaian di hatinya hingga mereka tak segan berbagi. Rezeki Tuhan pun tersebar dengan rata.
            Sahabat... Tapi Negeri itu tak ku milki. Di Negeri ku ini, setiap hari air mata mengalir di mana-mana sebab untuk menaklukkan rasa lapar saja banyak yang tidak mampu. Jangan pernah berbicara soal impian sebab impian itu harus di kubur, dan biarkan ia membusuk. Bukan kami ingin terus seperti ini, tapi kami hanya manusia bodoh yang tak mampu mengubah hidup. Pendidikan hanya dimiliki oleh generasi orang-orang yang punya jabatan sehingga kami hanya bisa menikmati sisa-sisanya saja. Bukan karena tak ada dana pendidikan untuk kami. Tapi hak kami itu pun dirampas dengan ganas oleh hebatnya birokrasi yang tak sehat. Kalaupun dapat, dana itu telah dipotong dan dimasukkan ke kantong-kantong para penyalurnya.
            Sahabatku... lupakanlah sejenak kisah tentang carut marutnya pendidikan di negeri ku ini. Sebab aku masih memilki Tuhan. Aku bersyukur. Karena karunia-Nya kini aku telah lulus sebuah sekolah berstandar internasional. Sekolah itu mempunyai fasilitas yang lengkap. Aku pun diajar oleh guru-guru yang profesional dengan bahasa pengantar berbahasa Inggris. Perpustakaannya besar, buku-bukunya di datangkan langsung dari luar negeri. Sekolah ini juga mempunyai laboratorium yang sangat memadai. Dari semua laboratorium yang ada, aku paling suka laboratorium bahasa. Di Laboratorium ini aku bisa meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dengan listening, watching, dan speaking.
            Hari sabtu adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu karena setiap hari sabtu aku mengikuti ekstrakurikuler English Club dan Basket. Sahabat... aku sangat menyukai Bahasa Inggris. Kata guruku, seseorang yang mampu menguasai bahasa asing memiliki harga diri yang lebih tinggi. Karena kegemaranku terhadap bahasa inggris itulah, kini aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S1 di Australia. Sahabat.... aku sangat bahagia bisa belajar di negeri kangguru itu.
            Tapi tahukah kamu sahabatku, semua nikmat ini tidak ku dapat begitu saja. Tidak semudah membalikkan tapak tangan. Ini semua ditebus oleh darah dan air mata. Ada sosok  luar biasa di balik kesuksesan ini.
Di kala matahari masih malu-malu menunjukkan wujudnya, raga yang tak kenal lelah itu telah bersiap memanggul cangkulnya lalu berjalan berkilo-kilo meter menuju sawah milik kepala desa. Disana ia mengayunkan cangkulnya, menanam benih-benih harapan agar adiknya ini bisa sekolah setinggi-tingginya. Meski upah menggarap sawah itu tak seberapa, ia tak menyerah. Belum lagi kering keringatnya, sepulang dari sawah ia langsung menyusuri jalan setapak menuju bukit untuk mencari kayu. Kayu-kayu itu kemudian di olah menjadi peralatan-peralatan rumah tangga yang akan di jajakan di pasar.
Pernah suatu hari abang ku itu terperosok ke jurang saat mencari kayu. Saat itu jalanan bukit terlalu licin karena hari sebelumnya hujan lebat mengguyur desa kami. Kaki abang patah namun tak juga membuat semangatnya surut. Ia lalu berjualan jajanan keliling dengan tongkat kayu buatannya sendiri. Ia sering di hina bahkan pernah di ludahi. Namun hinaan demi hinaan justru  membangkitkan semangatnya. Apapun ia lakukan demi memenuhi kebutuhan pendidikanku meski ia harus menanggung derita.
            Sahabat ..... abangku berpesan, pendidikan itu adalah kebutuhan pokok dalam hidup, maka tak ada alasan untuk tidak mengupayakan pendidikan. Biarlah negeri ini tak adil membagi pendidikan, yang penting kita masih punya semangat untuk memperjuangkan pendidikan ini sendiri walau harus sering-sering berpuasa karena tak ada sepiring nasi.
            Sahabat.... itulah ceritaku di negeriku yang ku cintai ini. Semoga kelak aku bisa membalas air mata dan darah itu dengan kesuksesan. Aku juga takkan lupa jika aku jadi besar aku akan memajukan pendidikan di negeri ini. Semua anak istimewa, maka ia berhak mendapat pendidikan bagus. Aku takkan lupa akan pesan abang bahwa pendidikan adalah kebutuhan pokok dalam hidup. Maka kita harus sekolah.
            Sahabat... demikian isi suratku ini. Semoga kelak negeriku ini akan menjelma menjadi negerimu. Negeri impian.
Wassalam,
                                                                                   
                                                                                                Sahabatmu di Negeri Garuda

Kamis, 28 Juni 2012

7FOLD


Ini bukan tentang hardrock band Amerika, tapi ini tentang 7 anak manusia dengan berbagai sifat dan karakter menyatu  membentuk suatu lipatan (fold) persahabatan. sehingga perbedaan-perbedaan itu menjadi semakin indah dalam satu lipatan.

1. Mizanina Adlini (7 November 1991)

Biasa dipanggil Nina atau panggilan sayang "nong"


           Penyuka warna biru ini sangat lembut kepribadiannya, cinta damai, dan selalu menenangkan. perhatiannya dan kepedulian terhadap sesama sangat besar. sikapnya yang mau mendengar, membuatnya enak untuk dijadikan teman curhat. Tidak hanya mendengarkan, namun motivasi-motivasi pun diberikannya.  ketika jatuh dialah orang pertama yang membangkitkan. 

        Jangan pernah melihat nina hanya dari luar, karena kalian akan menemukan ini sebagai sosok yang sangat pendiam. namun, ketika kalian mengenalnya lebih jauh, Nina adalah orang yang sangat aktif, pandai bergaul, dan menempatkan diri sesuai dengan keadaan, maka tak heran jika Nina mempunyai banyak teman. 
        Namun satu ciri khas dari anak Pakam satu ini yang kadang membuat garuk kepala. "cepat itu satu jam" begitulah kami menyebutnya. karena menunggu Nina adalah hal yang sangat membosankan. tapi jangan khawatir, Nina adalah orang yang sangat tepat janji. Nina termasuk orang yang teratur dalam urusannya. Nina juga sangat cerdas dan disipilin.
karena kepribadiannya yang luar biasa, Nina masuk 10 Besar pada seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dari Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI)

2. Sri Hayuni (16 Juni 1991)

         Si komting satu ini punya banyak nama panggilan. Sri, ayu,  miss ketter, bryo, ikong, klumpang dll. tapi kamu senang memanggilnya dengan ikong. memang sedikit tidak nyambung dengan nama aslinya. tapi panggilan itu punya sejarah tersendiri. 
         Sri dijuluki sebagai missketer karena memang sri adalah orang yang sibuk. Sikap tanggungjawabnya itu membuat orang percaya memberikan amanah kepadanya. Sikap itulah yang membuat kami mempercayainya untuk menjadi komting, peran yang seharusnya dimainkan oleh seorang pria. Tapi sri memainkan perannya sebagai komting dengan sangat apik. sehingga urusan kelas menjadi lancar. jangan tanya soal cobaan atau rintangan. Sri sudah biasa menghadapinya. Sebagai komting, Sri sering berada dalam kondisi yang serba salah, terjebak dalam kondisi yang tidak menyenangkan.tapi semua itu dihadapinya dengan penuh tanggungjawab. Ya.. walaupun dia serinng keteteran, heboh sendiri dan suka telat masuk kuliah. 
       Fold yang berdarah jawa ini, sangat cerdas, kepiawaiannya dalam menulis laporan praktikum luar biasa, Rapi dan indah. karena kecerdasannya, Sri sering meraih prestasi, slaah satunya Sri pernah memenangkan juara 2 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina. Bahasa Inggrisnya yang lancar telah mengantarkannya ke Australia (Lismore) untuk menjalani perkuliahan dan kursus selama 3 bulan.

3. Dwi Rahmanarsih (30 Juni 1991)


Anak Gadis penyuka warna PINK ini berasal dari galang. karena harus tiap hari pulang-pergi Medan-Galang, Dwi sangat terkenal dengan angkot M97 nya. 
Dwi adalah sosok yang sangat kemayu, lemah gemulai. Sama seperti sri dwi jago menggambar. Seni rupanya tinggi. Mungkin kata orang Dwi salah jurusan di Biologi tapi tidak juga karena kepintarannya menggambar bisa disalurkan melalui laporan praktikum
Selain jago dalam seni, dwi juga sangat cekatan dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Dwi pintar masak. Sangat cocok menjadi ibu rumah tangga sejati.
      Walaupun dwi kemayu jangan pernah menyepelekan dwi karena dwi adalah orang yang teguh memegang prinsip. kalau mau, ya dia mau, tapi kalau sudah tidak mau, susah untuk membujuknya dan jangan dipaksa dia.

4. Dewi Sahfitri Tanjung (15 April 1991)
       Dewi biasa di panggil Aphro. Penggila artis Korea ini adalah Mahasiswa berprestasi UNIMED. Dewi memang mahasiswa yang pintar. Ketika mengajukan pendapat orang-orang akan takjub dengan wawasannya yang luas. Cara berpikirnya luar biasa. Bahasa Inggrisnya juga bagus. Tapi kalau Dewi presentasi di depan kelas, audiens nya akan kebosanan karena slide nya yang banyak dan penuh. Kalau soal karya ilmiah, dewi jagonya. idenya cemerlang. saking pandainya mengolah kata-kata, tugas-tugas paper atau makalah yang dibuatnya tidak pernah tipis. Di suruh buat paper yang dibuatnya skripsi, kalau disuruh buat skripsi mungkin yang dibuatnya adalah text book. begitulah kami mengejeknya padanya. 
  Tebing adalah kota kebanggaannya. karena dari kota itulah Dewi berasal. Tidak seperti mahasiswa lainnya yang jarang pulkam, Dewi hampir tiap minggu pulkam.
       Penyuka warna kuning ini cenderung lebih pendiam dibanding member 7fold lainnya. Kalau bisa dibilang, Dewi anak yang polos. Namun Dewi selalu bisa menerima apapun yang diberikan padanya. Termasuk dalam pilihan penampilan dan berpakaian, Dewi cenderung menyerahkannyanya pada orangtuanya.   


5. Shofia Lubis (14 Februari 1991)

     Di rumah di panggil Pia. Tapi panggilan sayangnya di kampus Ncop, kadang-kadang ada yang cope.
Dibanding yang lain Shofia termasuk paling ceria dan aktif. Semangat mencoba hal-hal barunya luar biasa. Sangat update informasi. Semangat itu sering ia tularkan pada kami. karenanya lah kami pun semangat mengikuti lomba-lomba dan event. Ikut kuiz juga merupakan hobinya.
     Shofia juga merupakan sosok pekerja keras, memiliki etos juang yang mantap, teguh memegang prinsip. Ide-idenya brilian. 

    Tapi sayangnya, Shofia suka kabur. begitu kelas berakhir tanpa sepengetahuan yang lain Shofia langsung pulang diam-diam. Baginya rumah adalah tempat yang sangat menyenangkan. berbeda dengan kami yang suka ngumpul setelah kelas berakhir. Maka dari itu Shofia lah yang paling jarang gabung dengan kami. Walaupun seperti itu Shofia selalu share and care dengan temannya melalui sms. 




6. Hafizhah Dini Nasution (26 Desember 1990)
         Beda tipis dengan Dewi, Fiza juga penggila artis Korea. Kalau sudah berdua sama Dewi maka kami sering menyebut mereka "Autis" karena mereka seolah punya dunia sendiri dan melupakan orang-orang sekitarnya. Apalagi kalau sudah mendapat signal wifi gratis, Fiza kegirangan layaknya sedang hari raya.
         Ciri khas unik Fiza adalah cuek . Beda dari dwi yang sangat memperhatikan kerapian jilbabnya, Fiza lebih suka enjoy walaupun jilbabnya tidak rapi. Tapi Fiza sangat penjijik. Tingkat jijiknya terhadap sesuatu yang kotor sangat tinggi. Maka kami pun sering meledeknya, di depannya kami berpura-pura menarik ingus, maka Fiza pun berekpresi seperti orang yang mau muntah. Padahal sebenarnya ingus itu tidak ada.
        Sikap cuek Fiza kadang-kadang menunjukkan kalau Fiza tidak perduli dan perhatian  pada orang-orang disekitarnya. Tapi diam-diam sebenarnya Fiza orang yang sangat care namun Fiza tidak bisa mengekspresikannya seperti yang lain.
     Kalau Fiza lagi bad mood, wajahnya serem banget jadi jangan coba-coba diganngu ya... Tapi dibalik itu semua, Fiza adalah anak yang sangat rajin. semangat juangnya tinggi. Fiza anak yang sangat patuh pada orang tuanya.

7. Ismi Raudha

Orang biasa dengan segala kekurangan yang bisa terlihat sempurna karena kehadiran member 7fold lainnya.

Sabtu, 18 Februari 2012


Memoar :
Kepada Mizanina Adlini
oleh : Ismi Raudha (Qothrunnada)
Kala mentari mencumbu pagi, hangatnya meliputi jejakjejak manis para pejuang ilmu
Di sini kita menjumpai kalbu itu
Awal kisah yang terpahat pada ranting-ranting perdu
mozaikmozaik hidup terangkai menjadi kidung  asa
lalu kau pun serupa kertas yang ku gurat dengan warna-warni hidup
dan kupetik indah itu pada kuntum mawar hatimu
yang tiada sebilah prasangka sebab putih tak bernoda

Maka hidup beroleh terjal, tak luput gores perih nan luka
dan lagi kau serupa cawan yang ku hirup madu penawar
kala itu, sempatku pada waktu untuk berdiam diri
Ah! senyum mu tak terhitung sebab kau sahabat sejati




Jumat, 13 Januari 2012

KIDUNG SUKMA



Oleh : Ismi Raudha
Goresan langkah menjejak sejarah
ubah cerita bersua rasa
namun ini sebuah petaka
tatkala hati tak tepat muara
acapkali ia menjadi noda
rindupun berbalut dilema
Oi.. izinkan aku menyeret langkah
pada asa penentram sukma
13 Januari 2012 

Senin, 02 Januari 2012


Simposium FSLDK SUMUT lahirkan kader dakwah yang siap dalam kondisi apapun

            Jalan dakwah bukan sebuah perjalanan yang ditaburi bunga atau dihampari permadani tapi jalan dakwah adalah jalan yang dipenuhi onak dan duri. Maka dibutuhkan semangat dan keistiqomahan untuk melangkah menuju kemengan dakwah ini, agar Sumatera Utara Madani segera terwujud. Keistiqomahan lahir dari sebuah pemahaman yang mendalam, kesamaan visi, kesatuan gerak, dan kemauan kuat untuk mengabdikan diri pada dakwah Islam.
            Simposium LDK Se- Sumatera Utara hadir dalam rangka gebrakan perbaikan bersama dengan tema  “AKSELERASI PERAN LEMBAGA DAKWAH KAMPUS DALAM REKONSTRUKSI KARAKTER INTELEKTUAL MUDA MENUJU SUMATERA UTARA MADANI”
            Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari (30-31 Desember 2011 – 1 Januari 2012) ini merupakan program kerja dari PUSKOMDA Sumut dimana panitia berasal dari 5 LDK di kota Medan; UKMI Ar- Rahman UNIMED, LDK Al- Izzah IAIN SU, UKMI Ad- Dakwah USU, UKMI An- Najwa POLMED, dan LDK R. Jannah UMN.
Simposium ini digelar di gelanggang H. Anif Universitas Negeri dengan rangkaian acara :
1.      Stadium General“Peran LDK dalam Membangun Karakter Intelektual Muda”
2.      Seminar Internalisasi Mentoring se- Sumatera Utara “Revitalisasi Peran LDK dalam    Pendidikan Karakter Pemuda”
3.      Pelatihan Manajemen Dakwah Kampus yang dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
            a. Kaderisasi
            b. Syiar dan Fundrising
            c. Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA)
            Acara yang dihadiri oleh 300 peserta yang merupakan para aktifis dakwah kampus dari berbagai universitas di Sumatera Utara itu berlangsung hikmad. Para aktifis dakwah kampus itu berkumpul bersama dan menyatukan tekad untuk menegakkan islam dan menyebarkan fikroh keislaman di kampus masing-masing. Sebab itu para peserta sangat antusias untuk mendapatkan bekal ilmu pengetahuan di acara simposium ini.
            Takbir pun membahana membangkitkan semangat juang para kader dakwah untuk memaksimalkan peran LDK dalam merekonstruksi karakter intelektual muda dan memperbaiki moral bangsa.  Dengan semangat juang yang tinggi itulah kader dakwah  yang siap dalam kondisi apapun lahir dari simposium ini.
            Dalam rapat koordinasi daerah, ketua PUSKOMDA, Cholid Wijaya menyatakan bahwa LDK saat ini harus membangkitkan kepercayaan diri, hilangkan kebodohan, perkuat pemahaman dan fikroh, dan meningkatkan silaturrahim agar LDK tidak lagi menjadi organisasi yang terbelakang. Maka, membangun jaringan juga merupakan hal sangat penting untuk memajukan LDK di SUMUT.
            Dengan bekal pemahaman dan semangat juang yang dimiliki kader dakwah, koordinasi yang jelas antar LDK se-SUMUT, serta jaringan yang luas dengan masyarakat maka Sumatera Utara Madani akan segera terwujud.